Sejarah Pulau Geser

 Oleh: Saleh Lahmady. SE


Segala Puji bagi Allah SWT, Tuhan sekalian alam, yang miliki kerajaan dilangit dan dibumi, yang dengan penaNya sejarah itu ditulis dan dari pengawasanNya pula sejarah itu dijaga, Salam serta Sholawat atas Nabi Allah Muhammad SAW Sang Pencetus Sejarah terbesar didunia, serta meminta keridohanNya Meridohi para Sahabat dan Ahlul Bayt Muhammad Rasulullah, semoga memiliki tempat yang layak, tempat yang telah dijanjikan disisi Allah Aza Wazallah, Tuhan dari segalah mahluk…….!!! Amin…….. ya rabb alamin………..!!!!

Assalamualaikum Warahmataullahi Wabarakatu
Salam Sejahtera Untuk Semuanya


Sejarah tak akan mungkin terulang kembali, akan tetapi Sejarah juga tak akan hilang begitu saja, bias-bias cahaya dan aroma dari sejarah itu akan tetap terpancar sinarnya serta tercium harum kisahnya, walaupun seberapa banyak zaman ini akan berganti dan walaupun nanti zaman ini akan sampai pada penghujungnya, tetap saja sejarah itu akan selalu dikemas dan dijaga dalam bingkisan zaman itu sendiri. banyak cara sejarah itu terjaga mulai dari yg sederhana sampai penyimpanan secara rahasia, tergantung metode dari pelaku sejarah dan penerus sejarah itu menyimpan dan menyampaikannya, namun terkadang sejarah itu disalah gunakan dengan maksud dan tujuan tertentu, kebanyakan sejarah yg keliru diakibatkan prilaku individu, mereka yg menyampaikan sejarah itu memiliki keegoisan yg tinggi hingga dalam penyampaiannya sedikit menyimpang dari kebenaran sejara itu sendiri.

Yang namanya Sejarah haruslah memiliki bukti namun jika tidak cukup bukti yg dimiliki maka tugas seorang penulis sejarah adalah mengkonstruksi cerita masa lampau dari pewaris sejarah, dan prediksi dalam sejarah harus dilandaskan pada data masa lalu itu sendiri, dengan peristiwa masa lalu itulah prediksi kecenderungan masa depan diprioritaskan secara optimal. Dan perlu di ingat bahwa sebaik dan secerdik apapun sejarah itu dipolesi serta direka-reka kebenarannya, sejarah tetaplah sejarah yg selalu akan dijaga oleh Sang Empuhnya selayaknya kitab suci yang terjaga dari kesuciannya. Diantara sekian banyak penjaga dan penyambung sejarah tentu pasti ada kebenaran sejarah sejati, sebab sejarah yg benar akan tetap diwariskan, sebagaimana Firman Allah “Dan sulaiman telah mewarisi Daut” (An-Naml 16) “Dan kami adalah pewarisnya” (Al-Qashash 58) dan hadis Nabi SAW “ Ulama adalah ahli waris Nabi”

Sejarah yg tenggelam berpuluh-puluh tahun lamanya yg mungkin hanya diketahui oleh sebagian dari mereka selaku saksi sejarah dan penerus sejarah yg hidup dizamannya namun tak pernah terdengar oleh kita yg hidup di masa sekarang ini, mungkin mereka enggan menceritakannya ataukah kita yg tak pandai menggali cerita dimasa lalu tentang kejadian yg benar-benar pernah terjadi pada saat itu. Ataukah jangan-jangan kita sendiri yg tak peduli tentang siapa dan bagaimanakah kehidupan sebelum kita ini, mungkin itulah salah satu faktor yg mendasar yg menyebabkan sejarah itu tak terwarisi menghilang bagai ditelan bumi. Bukankah Allah telah memberi kita rumusan untuk memperoleh masa depan haruslah menoleh kemasa lalu ?? sejarah memberi kita pelajaran yang membuat kita sadar sebagai aktor sejarah untuk menciptakan sejarah yang benar. Mungkin bagi sebagian org sejarah adalah cerita usang yg hanya merupakan ulasan peristiwa serta kenangan dimasa lalu, yg suda tertinggal oleh zaman yg tak perlu dibicarakan lagi, namun bagi saya pribadi sejarah itu adalah pesan-pesan history yang merupakan asupan pengatahuan, dan tentu lebih mengutamakan pengambilan pelajaran dari peristiwa sejarah itu utk penerapannya pada prilaku masa kini, walaupun sejarah itu merupakan cerita dari masa lalu namun didalamnya terdapat sejuta keindahan yg penuh hikma yg ketika mendengar tentangnya serentak merangsang otak kita mencari-cari eksistensi keberadaan dari gambaran pada masa-masa itu dan ingin terlibat dalam kesempatan dan kejadian saat itu, mungkin ini suatu hidaya yg terdorong dari jiwa saya membuat saya merasa sejarah itu harus dan perlu dicari dan ditelusuri, tentang siapa mereka pendahulu negeri ini ?? dimana tempat kejadiannya ?? kapan peristiwa ini terjadi ?? dan mungkin sebagai pengatahuan kita yang mungkin kejadiannya jauh sebelum kita sendiri ada, sejarah memang cerita yang telah usang yang telah lalu yang suda baku namun baru bagi pengatahuan kita utk masa depan kita “wal thundur nafsun ma qaddamat li ghad” perhatikan sejarahmu untuk hari esokmu (QS 59:16) Sejarah adalah guru kehidupan, mewarisi sejarah adalah “Reliving the experience of other people” kemampuan menghidupkan kembali pengalaman orang lain. Pengalaman masa lalu yg memberi hikma kebijaksanaan pada ruang kebijaksanaan pada masa kini.


ASAL MULA PULAU GESER



Entah kapan pulau kecil yang terapung-apung ini yg memang tak miliki puncak apalagi gunung serta tak berujung, dan yang memang dari Penciptanya dikostuksikan melingkar berbentuk cincin, yang dujuluki Singapura Timur pada masa-masa keemasannya yang letaknya dipropinsi Maluku, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kecamatan Seram Timur ini dihuni pertama kalinya, tak ada catatan pasti dari kejadian ini, sebab sudah beribu-ribu tahun lamanya, namun menurut sumber yg saya dapat dari penerus sejarah bahwa sebelum terciptanya pulau atol ini ada seorang (namanya dirahasiakan) yang tinggal diseberang (seram laut), bermimpi akan terbentuknya sebuah pulau yg kecil berbentuk bulat yg dikelilingi oleh laut akan timbul sebagai daratan yg nanti akan menjadi tempat tinggal dan rumahnya selamanya disana, dan kesokan harinya benar adanya sebuah pulau yang malamnya dimimpikan telah nampak dari kajauhan namun awalnya masi seperti batu besar, dan lama kelamaan bermunculan pepohonan yg tumbuh disana dari situlah seseorang tersebut datang pertama kalinya menginjak kakinya pada pulau ini dan mendiami serta menetap di pulau Geser itu dan berkembang anak cucunya sampai sekarang ini, dan anak pertama dari seseorg yg saya maksud itulah yang pertama kali menjadi raja di dinegeri ini, dan inilah awal kisah terjadiannya raja Geser dan pulau Geser yang dalam bahasa tanahnya disebut Kau Sebi, namun kini sejarahnya banyak diversikan menurut masing-masing pendapat penerus sejarah.

Versi yang lain meceritakan bahwa sejarah kota Kecamatan Seram Timur ini bermula dari atau tentang sesosok manusia yg tinggi besar dan kekar yg konon diceritakan berasal dari Negeri Tenggara entah siapa nama asli beliau, namun beliau disapa dengan nama Tata Ulalak, diceritakan asal mula kedatangan beliau dari Tenggara konon mereka berdua (adik perempuannya) diusir dari Tenggara karena adiknya mengidap penyakit kulit yg bisa terinfeksi pada orang lain, dengan adanya kejadian itu memaksakan mereka memutuskan berhijra ketempat lain dan tempat yang meraka tujuh pertama kalinya adalah Seram Timur dan mereka mendiami Pulau Seram Laut. dan sesampainya disana adiknya tinggal diseram laut untuk pengobatan dan Tata Ulalak yg menyebrangi ke pulau Geser. kebanyakan orang yang beranggapan bahwa beliaulah yang pertama mendiami Geser (tuan Tanah) namun secara cermat dan penuh ketelitian merekontruksikan serta menganalisis kembali cerita-cerita dari catatan sejarah, saya beramsumsi bahwa beliau Tata Ulalak bukanlah org yang pertama mendiami Geser didasarkan pada informasi dari berbagai sumber dari penerus sejarah, karena kehidupan pada masa Tata Ulalak jaraknya hampir berdekatan dengan masa jajahan portugis (1512-1850) itu berarti jauh sebelum kedatangannya sudah ada rakyat serta raja sebelumnya yg mendiami pulau Geser ini. dan kalau memang versi ini yang dibenarkan maka seharusnya orang asli Geser itu mereka adalah keturunan Tenggara, setidaknya bahasa daerah atau dialek atau juga tradisi atau pula adat yang digunakan orang Geser haruslah mendekati/mirip dengan yang dilakukan orang Tenggara, namun kenyataan teryata jauh dari kebenaran yang saya lihat.

Pengatahuan sejarah dari informasi yang saya terima memaksa saya harus berpikir kritis dan rasional tidak harus memihak pada versi mana yang benar atau keliru namun lebih cenderung kepada realitas kebenaran sejarah yang sebenarnya dan seadanya, melalui pengabrtaksian panjang saya merenungi bahwa pada masa itu yang memang sangat keterbatasan informasi dan transportasi, lalu apa yang mendorong Tata Ulalak dan adik perempuannya harus menuju Geser ??? kalau hanya sebatas pengasingan mengapa tidak memilih tenpat yang terdekat dari daerah Tenggara ??? atau kalau memang benar sebagai pengobatan, mengapa daerah Geser yang ditujuh ??? Setelah berdiam sejenak, saya ambilkan sebatang rokok Malboro dari bungkusannya lalu membakarnya, mingisap dalam-dalam asapnya saya hembuskan diruangan kontrakan 4x5 yg takberAC, tak lupa juga ku nikmati secangkir gahwa panas yang kubuat dan mengemil kue kering jalan aiwat (tradisi org geser setelah lebaran) yang kebetulan masi ada, berharap bisa merilekskan dan menyegarkan tubuh serta pikiran dari penat dan dari pertanyaan-pertanyaan teman-teman diBBM yg sudah bergetar PING !! PING !! terussss disampingku………….!!!!

Dan akhirnya aku teringat kembali cerita kisah sejarah Pela orang saudara antara Tenggara dan Geser. ini merupakan jawaban yang rasional yang dapat menjawab pertanyaan diatas, kisah itulah yang membawa Tata Ulalak dan adiknya menuju Seram Timur (geser) cerita kisah pela orang saudara antara Tenggara dan Geser merupakan kisah sumpah darah yang terjadi ditanah Key, orang Tenggara yang menjadikan orang Geser sebagai saudaranya, mengatahui bahwa orang Geser pada zaman itu memiliki kemampuan dan kepawaian dalam bidang pengobatan secara tradisional dan alami, olehnya itu kedatangan Tata Ulalak digeser untuk pengobatan bukan sebagai tempat pengasingan, sebab kisah pela orang saudara itu atas dasar pengobatan dalam membantu proses persalinan pada wanita di Tenggara agar melakukan proses persalinan secara normal. Mungkin itu adalah gambaran tentang jawaban atas kekiliruan sejarah yang selama ini kebanyakan dari masyarakat Geser mengadobsi sebagai keyakininan suatu kebenaran sejarah, padahal bukanlah demikan semestinya bukan beliau sebagai orang pertama penghuni pulau ini, Tata Ulalak hanyalah pendatang yang berkaitan hubungan dengan Pela.

Informasi yang saya peroleh tentang sejarah dari masa lalu kehidupan pulau ini, kebanyakan diceritakan mulai dari sesosok seorang Mayor yang notabennya sebagai seorang Tuan tanah (orang kaya) saat itu, terhitung dari masa kolonial Belanda, sosok beliaulah yang kebanyakan sejarah Geser diceritakan, yang dihubungkan dengan Mayeuw Lakubessy (nama belang, alat transportasi waktu itu) yang sangat identik dengan geser itu.

Namun perlu diketahui bahwa jauh sebelum masa-masanya kejayaan Sang Mayor (tata mayor) nama Mayeuw Lakumbessy sudah menjadi fenomenal dimasa-masa itu (Maluku khusnya dan Nusantara pada umumnya) Mayeuw Lakumbessy adalah nama Armada Perang pendahulu dari leluhur Negeri ini, armada ini telah belarlayar mengintari wilaya Nusantara, Sebab dari pendahulu negeri ini telah diceritakan tentang hubungan yang baik dengan salah satu kerajaan bali. Armada pendiri Negeri (Mayeuw Lakumbbesy) ini bukan saja hanya melewati lautan yang bergelombang dengan desiran badai yang kencang diseputaran perairan Maluku, namun juga pernah melintasi dan jelajahi wilayah Nusantara. banyak pelabuhan dari daerah kerajaan yang terekam pernah disinggahi Mayeuw Lakubessy ini. Salah satunya kerajaan yang mempunyai hubungan ikatan emosional dengan sejarah geser adalah kerajaan Kalungkung di Bali, dan kejaraan Selayar di Makassar, itulah yang membuat Negeri ini sudah dikenal lama diseantero Nusantara ini.

dimana masa-masa itu ada banyak sekali kerajaan-kerajaan kecil dan besar yang berdiri kokoh di tanah Seram Timur ini, (kerajaan besar Esirun di Kian dan Kerajaan Amarsikaru di Gorom) dan masi banyak kerajaan kecil lainnya, itu sebabnya sering sekali antara kerajaan satu dan lainnya terjadi peperangan dengan masalah wilayah dan kekuasaan, namun tidak selamanya kadang mereka hidup rukun karna daerah yang berdekatan membuat mereka saling mengenal, disamping itu bukan saja masalah peperangan dari sesama kerajaan wilayah Seram Timur, namun harus mampu bertahan dari serangan kerajaan-besar besar dari wilayah-wilayah lain, kerajaan yang besar saat itu di Nusantara ini adalah kerajaan Majapahit (1293-1500 M, yang jika disamakan saat ini adalah Negara Adidaya) merasa terancam dengan kerajaan-kerajan besar diluar kerajaan Maluku pada umumnya, disitulah gabungan dari beberapa kerajaan-kerajaan inilah yang dikenal saat masa-masa kerajaan Majapahit adalah kerajaan SERAM TIMUR. Kisah ini ditulis dalam Kitab NEGARAKERTAGAMA ditulis tahun (1287-1365 M) oleh Dang Acarya Nadendra, (prapanca) bekas pembesar urusan Agama Buhda diistana Majapahit.

(pupuh 14)

Ikan saka sanusanusa makhasar butun/bangawi, kunir ggaliyau mwan i salaya sumba solot/muar, muahh tikhan i wandan ambawa athawa maloko wwanin, ri seran, timur makadinin aneka nusatutur.
Terjemahan: Tersebut pulau-pulau Makassar, Buton/Bangawi, Kuning, Galian, serta Selayar, Sumba, Solot/Muar. Lagi pula Wandan, Ambon atau Maluku, Wanin, Seram, Timur dan beberapa lagi pulau-pula lain.

Teks dari kitab diatas merupakan bukti nyata yang menjelaskan dan membenarkan bahwa kerajaan Seram Timur itu pernah ada semasa dulu, dan telah diketahui keberadaannya dikerajaan Majapahit. sekisaran tahun (1336 M) semua kerajaan-kerajaan di wilayah Seram Timur perna bersatu padu dalam satu kesatuan yang utuh dengan mengibarkan satu bendera dlm satu tujuan dlm perjuangannya melawan ancaman terbesar kerajaan Majapahit, yang ingin menaklukan semua kerajaan-kerajaan yang belum termasuk dalam wilayah Nusantara. Kisah sejarah yang ini diperkuat dengan Sumpah Palapa, Sumpah Palapa adalah suatu peryataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gaja Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit tahun 1258 saka (1336 M), sumpah palapa ini ditemukan pada teks Jawa pertengahan Pararaton yang berbunyi :

Sira Gaja Madapati Amangkubumi tan ayun amuktia, Sira Gaja Mada: Lamaun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa.

Terjemahannya:

Beliau Gaja Mada Pati Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gaja Mada: jika telah mengalahkan Nusantara Saya (baru akan) melepaskan puasa jika mengalakan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa.

Gurun yang dimaksud adalah kerajaan pulau gorom, sebab kerajaan-kerajaan yang diucapkan Gaja Mada dimulai dari timur Nusantara menuju kebarat Nusantara mengikuti arah mata angin, maka dari ucapan Gaja Mada pada sumpah palapa diatas, Kerajaan Seram Timur dan kerajaan Gorom tidak termasuk wilayah Nusantara, dan sampai pada masa keruntuhan kerajaan Majapahit (1500 M) Gaja Mada tidak pernah taklukan kerajaan Seram Timur terbukti bahwa masa Kolonialisme Bangsa Eropa Protogis (1512 M) sebagian kerajaan Seram Timur masih berkuasa atas Wilayah dan Kerajaannya. Keruntuhan kerajaan-kerajaan Seram Timur diprediksikan pada awal (1602-1700 M) seiring berdatangan VOC.

namun kembali saya pertegas bahwa sesosok Mayor yang miliki nama lengkap Abdul Karim kelian (alm) yang hidup pada masa penjajahan Belanda (1800an M) ini adalah seorang raja adat yang bukan raja yang dilantik oleh pemerintah kolonial Belanda, seperti yang kita (kebanyakan orang geser) membenarkan itu sebagai sejarah, yang ingin saya luruskan adalah mungkin secara definitif daerah Geser disahkan sebagai daerah yang mekar berdiri sendiri secarah hukum oleh pemerintah Belanda namun secara adat sendiri Geser adalah Negeri adat yg tidak bergantung pada daerah lain yg miliki hukum adat sendiri, berdaulat atas Negerinya sendiri dibawa pengaruh dan kekuasaan seorang raja.
Geser Sebagai Saksi Sejarah.

Pelantikan Raja Geser (alm. Karim Kelian) 1980an



 GESER SEBAGAI SAKSI SEJARAH

Sebelum kejadian konflik Ambon tahun 1999 pulau Geser yang jika dilihat dari ketingiaan menyerupai seekor naga yang sedang tidur mengelilingi pulau ini, pulau ini merupakan daerah yang Ramah dan Bertoleransi dibuktikan dengan kerukunan berbagai agama dan etnis hidup berdampingan aman damai disana, Gerejah Katolik dan Gerejah Prostestan Mendapat kesempatan untuk didirikan disana agar memberi keluasan dan kesepantan antara umat beragama beribadah menurut kepercayaannya masing-masing.

daerah ini masih tersimpan peristiwa sejarah dari bangsa ini yg sengajah dilupankan atau mungkin disembunyikan contohnya penumpasan RMS tahun 1949 dan Pembebasan Irian Barat tahun 1955 daerah ini merupakan saksi bisu yg mungkin terlupakan oleh Negaranya bahkan masyarakatnya sendiri. Penumpasan pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang dipimpin oleh seorang Mayor. Abdullah namanya dari TNI AL (dulu TLRI. Biografi beliau bisa lihat di https://mayorabdullah.blog.spot.com  Geser dijadikan sebagai daerah sentral yang memang letaknya strategis utk suatu wilaya transit navigasi, olehnya itu dijadikan Geser sebagai benteng pertahanan dari sang Mayor yang utk melakukan penumpasan separatis RMS di Maluku, sang Mayor Wafat di Angus Lafa dengan Luka tembak dikepalanya dan dikebumikan di Geser tanggal 25 September 1950.


 Mayor Abdullah (Geser 1949)



Makam Mayor Abdullah (Geser 2002)
Dan pada tahun 1955 daerah ini juga dijadikan daerah logistik untuk pembebasan Irian Barat, tahukah anda peristiwa Irian Barat itu ?? peristiwa itu merupakan Operasi Militer yang paling besar sepanjang sejarah Indonesia, Peristiwa militer ini melibatkan seluruh potensi Nasional dan persenjataan yang cukup besar se-Asia tenggara, disana gedung yang masih berdiri kokoh (DAKOMIB= Dana Koperasi Irian Barat ) sampai saat ini menjadi saksi bisu sejarah bahwa betapa pentingnya daerah ini dalam membantu berdaulatnya bangsa yang kita cintai ini, banyak cerita dari para saksi sejarah yang tak diceritakan dalam sejarah bangsa ini tentang mereka yang menjadi Relawan membela kehormatan bangsa ini, ada satu pejuang yang namanya sangat dekat dengan pembebasan Irian Barat Bpk Lamusali (alm) itu namanya, beliaulah orang pertama yang dengan keteguhan hati mampu menorobos blockade Belanda menembus tanah Irian Barat setelah beberapa kali upaya pasukan TRIKORA menerobos blockade kolonial ini namun selalu mengalami kegagalan, beliulah yang dengan izin Tuhannya mampu menembus berbagai lapisan yang dijaga ketak oleh para penjajah, atas jasa beliulah Sang Saka Merah Putih pertama kalinya tertancap dibumi Irian Barat (papua barat) kini jasanya hanya di kenang pada monumen trikora di pulau gorom (kataloka) namun namanya tak pernah diukirkan dalam lembaran sejarah bangsa ini dan pusara beliaupun kini telah tertutupi semak belukar dan dibiarkan begitu jasa tanpa perawatan layaknya seorang pahlawan, kini jasa beliau dilupakan dan pusaranya tak dihiraukan. Dan Mayjen Soeharto presedin ke II Indonesia yg menjabat 32 tahun lamanya yang saat itu masi menjabat Panglima Mandala walaupun markas besarnya ada di Makassar namun saat itu daerah ini di sekitaran tahun 1962 dijadikan sebagai batu loncatan untuk pasukan mandala ke Irian Barat, atas jasa daerah yang kecil yang mengapung-apung diatas permukaan laut ini kini bangsa ini telah sepenuhnya memiliki Irian barat. 

Penjemputan Presiden Soekarno di dermaga Geser 1962


Disamping itu daerah ini juga memiliki daya tarik tersendiri untuk Seorang Presiden Pertama Indonesia kita, Soekarno untuk harus masuk dan berbaur dengan masyarakatnya ditahun 1955. Dari saksi dan penerus sejarah mengambarkan cerita yang sangat menarik tentang presiden pertama kita ini. Ada sebagian versi mengatakan Beliau didampingi oleh wakilnya Moh Hatta dan panglima Ahmad Yani namun ada yang lain memberikan keterangan bahwa hanya beliau sendiri yang hadir saat itu. penyambutan bapak presiden kita adalah yang paling termega selama penjemputan-penjemputan lainnya didaerah ini (tutur saksi sejarah, Bpk Muhammad Yusuf wajo) saat itu seluruh pelosok kecamatan Seram timur bertumpah riah pada daerah ini, hanya untuk mau melihat langsung wujud sesosok bpk Ploklamator kita, beliau (sekarno) menyampaikan terima kasih atas doa serta perjauangan tuan-tuan sekalian utk bangsa ini dan beliau teriakan merdeka!! Merdeka !! merdeka !! 


 Pidato Presiden Soekarno di Lapangan Geser 1962

Sepanggal kalimat yang masih teringat dibenakku dan suara yang lantang itu mampu mengoncakan tanah yang kita pijak ini dan mengetarkan semua hati para pendengarnya, sungguh luar biasa bpk presiden kita ini, miliki karismatik yang luar biasa, aurah yg terpancar dari wujudnya melampawai aura kasih (sambil bercanda) pantas jika suaranya mampu menggoncankan dunia, namun ada sesuatu yang unik dari presiden kita ini, jika diperhatikan secara saksama kadang kuping beliau mengalami penukaran, kadang kuping beliau yang kanan lebih tinggi dari yang kiri dan kadang juga kebalikan kiri lebih tinggi kanan dan capeu (songko nasional) yang dikenakan terkadang dengan sendirinya miring kekiri dan miring kekanan tanpa beliau memindahkannya (ujar saksi sejarah ini) , dan dari penerus sejarah (Abdul Karim Kelian/anak dari Bpk Raja Riyadi Kelian) diceritakan Beliau yang selesai berpitato dilapangan bola geser ini meminta izin masuk ke kamar tanpa harus dikawal, seketika menjelang beberapa menit beliau menghilang tanpa bekas, kepanikan pasukan pengawal presiden mengancam masyarakat kota geser. kembalikan tuan presiden sekarang juga kalau tidak semuanya ditembak saat ini juga. jangankan manusianya ayam saja akan ditumpas saat ini juga, (kata pasukan sambil mengancam) teryata beliau meminta agar dirinya dibawa ke Bati (gunung bati) untuk melakukan beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai agenda pribadi beliau, yang mungkin salah satunya mengunjugi Makam Pahlawan Maluku yang ada d sana. Setelah beberapa menit dicari oleh warga dan tentara disekitar lapangan geser, beliau dikembalikan dari perjalanan singkat yang berbau mistik itu ditengah-tengah kerumunan warga setelah terlihat oleh tentara langsung dirangkul dan dikawal dan dijaga ketat oleh pengawal presiden. Namun ada seorang bangsawan geser yang memang dipandang tinggi statusnya dlm adat saat itu, Raja geser saat itu Muhammad Kelian (alm) bertanya pada sang presiden tentang kedatangan beliau, dari mana Tuan presiden kami bingung mencari tuan ??? Beliau Seokarno menjawab:

“Saya mohon Maaf kepada Tuan Tanah, Tuan dan Nyonya semua, sudah pasti kalian semua tidak bisa melihat saya, karena sementara saya sedang bertemu diatas tanah ini, dan kami bercengkrama diatas kelopak mata anda semua

Bahasa yang diungkapkan oleh Soekarno itu menandakan bahwa ada teman lama yang lagi berbincang-bicang bercada gurau diatas tanah geser dengan beliau yang memang tidak bisa diketahui oleh orang lain, Dan untuk alasan keamanan seorang presiden beliau dipaksakan utk kembali diantar pulang kekapal namun kini giliran tentara yang harus dicari oleh warga sebab setelah ditunggu-tunggu tidak ada beberapa tentara dan mersinband merka yang memang sebagai iring-iringan rombongan presiden di kota geser ini, tak muncul-muncul dipelabuhan geser dari keterangan meraka setelah diketemukan mereka kehilangan arah dan diketemukan warga disemak-semak belukar lalu diantarkan kedermaga tempat berlabuhnya kapal yg megantarkan sang presiden kita ini di daerah yang saat ini berpenduduk kurang lebih 1.300 jiwa ini, Entah apa yang sebenarnya terjadi akan tetapi sebagai orang geser mereka memaklumi hal tersebut ini sudah sebagai sesuatu yang wajar yang tak perlu dipersoalkan dan sudah menjadi hal yang lumrah untuk mereka.


Geser tahun 1970an

Geser tahun 1970an
Geser tahun 1970an


Mungkin itu yang saya bisa sampaikan tentang Asal Usul pulau geser ini serta keunikan dan kesaksian negeri ini atas sejarah bangsa yang tak perna sebelumnya diceritakan dan kebanyakan dari kita tidak pernah mendengarkannya, dan sebelum kita akhiri bacaan ini selaku generasi yang baik yang menghormati leluhur pendahulu kita saya mengajak para pembaca semuanya marilah sekirahnya kita sama-sama membacakan Alfatiha mengirimkan doa utk mereka yang dengan jasanya , yang dengan keberaninya yang dengan tekatnya utk bangsa dan negeri ini semoga amal serta kebaikan dari para pelaku-pelaku sejarah tersebut diatas mendapat Limpahan balasan kasih sayang dari Tuhan semesta Alam serta mendapat tempat yang Layak disisi Allah SWT. Aminn…………..!!!!


Ambon 15 september 2014

Penulis

Komentar

  1. blog ini sungguh menginspirasi.

    BalasHapus
  2. Tolong d cek kebenaranya dulu baru d masukan ke dalam halaman ini.

    BalasHapus
  3. Kalau saja sejarah ini sudah benar saya mau tanya kepada ahli sejarahnya marga apa saja yang pertama menduduki kota geser ini dan kenapa sampai margap
    Pertama itu tidak jadi pemimpin d pulau ini . Dan anda anda tahu sejarah terbentuknya pulau geser kalau tau coba d jelaskan dongk......!

    Salam hormat saya ... penerus sejarah leluhur .

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Maaf klo salah sya bukan orang Maluku atau Geser mungkin saatnya bertanya k Raja Geser untuk menambahkan atau memperbaiki tulisan ini sya jga tdak banyak tau soal pulau geser smoga lebih spesifik atau lebih detil lgi maaf sekali lgi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh karena uda beri saran dlm kolom komentar ini.
      dan utk diketahui bahwa salah satu anak raja geser yang merupakan bagian dari deretan org2 yg telah membedah tulisan ini sebelum dipublikasikan.

      ada hal2 yang perlu diceritakan dan ada hal2 yg tak perlu diceritakan. Artinya jika penanya ingin menanyakan atau lebih tau tentang spesifiknya penanya boleh saja datang kerajaan geser atau yg lebih berwenang... sebab tulisan ini hanya bagian terkecil (yg bisa diceritakan) dari sejarah geser itu sendiri.

      Mksh.

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Saya menyusun sejarah daerah(desa,kec,provinsi dlll) sejak 1980an tidak menemukan nama raja-raja .,sangat disayangkan pelestarian data sejarah masih terkendala.Sumber asing amat membantu

    BalasHapus
  8. Saya belum yakin sepenuhNya sejarah ini. Muda-mudahan yang bisa melengkapi sejarah ini.

    BalasHapus
  9. monumen trikora di pulau gorom (kataloka) pertama kali terletak di Negeri mana yang di pulau Gorom. Sebelum di pindahkan ke Negeri Kataloka.

    BalasHapus

Posting Komentar